Menikmati Bebek Cak Sandy di Kala Hujan

Jika anda pernah bersekolah di lingkungan SMA Kompleks surabaya atau minimal punya punya pacar anak SMA 1,2,5 atau 9. Mungkin anda akan mengenal bebek yang satu ini. ya.. Bebek Cak Sandy.

Saya baru mengenal bebek ini sekitar tahun 2010 an. Emaknya hafsa merupakan alumnus SMA 9 yang sepertinya memiliki ritual wajib untuk membawa setiap pacarnya berkunjung ke warung itu. Demikian juga saya dan ritual ini berlanjut hingga saya menjadi suaminya.

Dulu kalo gak salah bebek ini berpindah pindah di sekitaran jalan slamet. Kadang di sebelah barat kadang di sebelah timur jalan, kadang malah agak masuk ke lahan kosong sebelah selatannya aeola.

Beberapa bulan terakhir Bebek Cak Sandy memindahkan lapaknya dari jalan Slamet ke Jalan BKR Pelajar. Tepatnya sebelah timur perempatan jalan bkr pelajar dan jalan wijaya kusuma. Lapaknya sekarang menetap dengan meja dan kursi yang banyak serta beratapkan genting, bukan terpal lagi.

Ok ngomongin soal bebeknya. Bebeknya lezat, pesan sayap kalo mau porsi bebeknya agak banyak -sugesti saja kayaknya. Sambalnya juga pas  gak terlalu pedas namun terasinya kurang nendang. Bumbu kuningnya yang top, menurut emaknya hafsa bumbu kuningnya ini yang membuat selalu ingin mencicipi bebek ini sebulan sekali.

Nasinya "agak ambyar", gak pulen tapi dari dulu emang gini dan ini seperti menjadi trade marknya hihihi, jadi kalo gak suka nasinya lebih baik bungkus bebeknya saja.. Oia Kalo agak siangan anda bisa membeli kepala bebek, kepala ayam ataupun ceker

Damage cost:

Bebek : 14000

Nasi: 2000

Teh: 2000

Rasa : 8.5/10